Not Lost in Bali - Day 2 Borong ups, Beli Safari ups, Becak ups, Bebek Tengil ups

Posted by Laras Mutiara Diva at Selasa, Desember 28, 2010

Barong

Barong
Pagi di hari kedua dibuka dengan menonton Tarian Barong yang merupakan salah satu tarian khas daerah Bali. Di tempat yang memang biasa diadakan pertunjukan khas daerah Bali ini cukup banyak didatangi oleh wisatawan, tidak hanya dari dalam negri tapi juga dari luar negri. Bentuk tempat pertunjukan: panggung yang tidak memiliki atap, sedangkan kursi penonton beratap ada di sebelah kanan dan depan panggung, kursi penonton bagian depan bertingkat menyerupai bioskop (namun kursinya gk kayak bioskop ya, jgn ngarep, hehe), sedangkan kursi penonton sebelah kanan datar karena cuma ada 2 baris. Untuk  bagian kiri panggung merupakan tempat pemain musik yang mengiringi pertunjukan. Pada pagi ini kebetulan pertunjukan yang diadakan adalah pertunjukan tarian barong. Tarian Barong menggambarkan pertarungan antara "kebajikan" dan "kebatilan". Barong adalah
binatang purbakala yang melukiskan "kebajikan", lawannya Randa yang merupakan binatang purbakala yang maha dahsyat menggambarkan "kebatilan". Ketika nonton, ceritanya sih cukup susah dimengerti, tapi bagian lucu nya masih bisa dipahami. Durasi pertunjukan sekitar 1,5 jam. Kesan: ceritanya terlalu panjang bikin bosen, tarian nya terlalu sedikit, tapi ekspresi para pemain sangat bagus, tooopppp... Selesai acara, penonton diperbolehkan berfoto dengan para artis, karena rame saya tidak terlalu berminat. :) hehehe.

Tarian Barong

Bali Safari

Tanda masuk Bali Safari and Marine Park
Kenapa jauh-jauh ke Bali malah ke Safari?? Nah taman Safari ini sedikit berbeda dari taman Safari yang ada di puncak (Cisarua, Bogor), tempatnya yang lebih bagus, binatang nya yang lebih beragam, berbagai jenis ikan2an jg ada, bedanya lagi di sini bila ingin keliling liat2 binatang harus menggunakan kendaraan khusus yang telah disediakan tidak boleh menggunakan kendaraan pribadi, di setiap kendaraan disediakan tour guide yang memberikan penjelasan mengenai Safari Bali dan penjelasan binatang2nya. Selain itu yang lebih bagusnya lagi adalah sensasi berbagai jenis jalanan yang ada di Safari ini. Ketika mobil Safari melewati jembatan maka akan ada goncangan hal ini dikarenakan pada jembatan diberi polisi tidur kecil2 yang banyak (serasa naik jembatan yang sudah lapuk dan jelek). Ada juga jalan yang sengaja dibuat miring untuk mendapatkan sensasi berada di daerah terpencil yang jalanan nya tidak beraspal, tidak lupa juga hutan2 dan semak2 yang sengaja dibuat agar seolah-olah berada di hutan, serta jalanan yang dipenuhi air seolah-olah kita menyebrangi sungai. Pokoknya seruuuu....
Denah Bali Park
Selain jalan-jalan menggunakan kendaraan, kita juga bisa menikmati dengan berjalan kaki, tentu saja tujuan nya tidak sama dengan yang menggunakan mobil. Binatang yang bisa dilihat dengan berjalan kaki tentu dikandangi. Desain dari kandang-kandangnya juga unik, seolah2 sedang keliling dunia mengunjungi berbagai negara (seolah-olah ya, tapi keliling dunianya terlalu lebay agaknya). Berbagai pertunjukan binatang juga ada di siniiii.. Kasih makan piranha juga bisa, tapi  ada jadwal2nya (Feeding time piranha). baru liat piranha yang jumlahnya banyak bgt di sini, dan ternyata piranha buat mengecoh mangsanya dia tidak melakukan gerakan sedikitpun ketika mengintai.
Terminal Mobil Safari
Di dalam mobil Safari
Keliling dengan berjalan kaki

Liat Komodo

Naik Unta

Kandang Singa Putih


Arah ke kampung Bali
Ujan makan jagung bakar, enak.. :)

Puas banget agaknya jalan-jalan di Bali Safari. Eitsss gk lupa, ada lho restoran di sini yang bisa langsung liat Singa ketika lagi makan, cuma dibatasi ama kaca, suasananya enak banget (kayaknya, soalnya gk mampir ke restorannya).. hehe

Tari Kecak

 
 Berhubung sudah cape jalan-jalan di Safari Bali, maka akhirnya Pak Wayan menyarankan untuk melihat pertunjukan tari Kecak. Tari ini melibatkan banyak penari laki-laki yang menggunakan kain kotak-kotak hitam dan duduk melingkar serta berjejer ke belakang. Mereka bersaut-sautan menyebutkan kata "cak" sambil mengangkat kedua tangan mereka. Bunyi "cak" yang saling bersaut2an menjadi enak didengar dengan irama2 yang telah dibagi2. Pada tari kecak juga ada kisah yang diceritakan, sama seperti sebelumnya, gw tidak terlalu mengerti dengan jalan ceritanya, yang gw tau tari kecak menceritakan kisah Ramayana. Untuk penari perempuannya menggunakan krincingan pada kakinya dan menimbulkan bunyi yang enak, karena memang tidak dibunyikan secara asal. Menurut yang saya baca, tari kecak memang tidak diiringi alat musik, bunyi-bunyian hanya berasal dari sorakan "cak" dan krincingan penari wanita.

Yang bikin kaget, sudah hampir akhir2 pertunjukkan perasaan jadi gk enak. Para penari mulai bermain-main dengan bola2 api (masih ngomong "cak"). Sampai akhirnya lebih kaget lagi bahwa salah seorang dari mereka memakan bola api tersebut. Hiiiii ngeriii... Namun, setelah semakin parah, masih bagian dari pertunjukkan muncullah seorang pendeta yang membacakan doa2. Kemudian sadar lah orang tersebut (aka si debus), penari lain memberikan minum kepada si debus, dan pertunjukkan ditutup dengan prakata yang disampaikan oleh pendeta (orang pinter atau apa lah.. gk ngerti). Ternyata dan ternyata, si debus tadi tuh kerasukan (ternyata bukan debus), dia tidak sadarkan diri ketika melakukan itu. Huaaa..Serem juga ya.. Gk tau apakah cuma pertunjukkan atau memang benar2 kerasukan. Tapi top deh, menghibur. :)

Dinner di Bebek Bengil

Bebek Bengil, dirty duck diner berada di Ubud Bali. Ubud daerah persawahaan yang jikalau kita mencari pantai di sini tidak akan pernah ketemu. Hehehe.. Suasana restonya enak banget, cocok buat santai, bebeknnya juga enak banget. Karena suasananya enak banget sambil nunggu pesanan malah sibuk foto2.. wkwkwkwk..

Narsis dulu
Sekian cerita hari ini.. :) Udah capee.. Abis makan langsung tidur di mobil dan bersambung (tidurnya) setelah sampai di Hotel..
Alhamdulillah... :)

0 comments :

Posting Komentar

 

Journey's never end Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea