YUKK Naik Gunung Gede

Puncak Gunung Gede

 Naik gunung akhirnya ke sampaian juga. Beberapa macam yang mesti disiapkan sebelum naik gunung, seperti jaket, jas ujan, sleeping bag, logistik makanan, peralatan masak (kompor, nesting, dkk), sepatu lapangan, senter, perlengkapan pribadi, alat sholat, tenda dkk, perlengkapan jalan, dan obat-obatan pribadi. Upsss. Jangan salah bawa karena di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango ini tidak dibolehkan membawa shampo, sabun, odol dan bahan detergen lain (agaknya sabun pencuci muka juga gk boleh tohh, judulnya sabun juga) karena sebelum naik dan setelah naik gunung Gede/Pangrango semua pendaki akan diperiksa satu per satu isi tasnya untuk dicek isinya. Jika terdapat barang-barang yang tidak diperbolehkan untuk dibawa maka akan disita terlebih dahulu yang nanti bisa diambil ketika pulang. Dan juga tidak boleh membuat api di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango ini.

Sebagai syarat awal untuk naik gunung Gede Pangrango mandapatkan SIMAKSI (Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi) yaitu melakukan pendaftaran/booking secara online. Pendaftaran ini harus dilakukan minimal h-7 perjalanan. Untuk lebih jelasnya mungkin bisa berkunjung ke registrasi online gunung Gede Pangrango. Dari peraturan disebutkan bahwa jika kelompok tidak memiliki paling kurang 1 orang yang tergabung dalam kelompok pecinta alam, maka diwajibkan didampingi pemandu. Terdapat 3 pintu masuk untuk sampai ke gunung Gede Pangrango. Pada kesempatan kali ini kami memilih naik melalui Cibodas dan turun lewat gunung Putri.

Berangkat pada sore hari jam 16.00, bersama-sama bergabung dengan rombongan lain kami pun berangkat. Tujuan pertama kami adalah air terjun Cibeureum, terdapat dua air terjun besar di sini. Jalan untuk sampai ke air terjun Cibeureum  bagus, mungkin karena memang dijadikan objek wisata yang bisa dinikmati oleh banyak orang, bukan hanya bagi orang-orang yang suka hiking. Setelah itu kami pun melanjutkan perjalanan, seneng rasanya naik beramai-ramai, kl ada yang cape istirahat, capenya kadang gantian jdnya istirahatnya jd lebih sering. wikikikikkk... Setelah beberapa jam naik, sampai lah kami di kandang badak (hmmm,, bukan bener2 ada badak lho di sini, cuma sebutan nya saja). Sesampainya di kandang Badak ternyata yang ngecamp udah rameee bgt, terpaksa mencari tempat yang sekiranya masih kosong untuk mendirikan tenda. Enaknya ngecamp di sini adalah ada sumber airnya, jadi untuk masak memasak jadi lebih mudah. Setelah mendirikan tenda kami pun membuat makan malam. Baru inget kalau dari siang tuh kami belum makan, diperjalanan kami ngemil coklat batangan buat menambah tenaga. Sumpaahh lemes bgt, mau naik gunung tapi kgk makan dulu sebelum berangkat. -,-

Recananya besok subuh2 kami mau ngejar sunrise di puncak Gede. Udah diniatin dari malam nya dan ternyata bablas lah gk dapet sunrise di puncak. Tp gpp, puncak bakal tetap indah. He. Setelah sarapan kami pun melanjutkan perjalanan ke puncak gunung Gede. Jadi dari sini bakal ada dua percabangan, satu ke puncak Gede yang satu lagi ke puncak Pangrango. Dan gw kira puncak nua udah deket. Tau-taunya masih jauh bgt. Yaa eelllaaahh untung tadi subuh gk ngejar sunrise, kl iya agaknya wlwpun berangkat abis subuh sunrise nya gk bakal kekejar juga smp puncak. He. Enaknya naik gunung ini, kita sering banget berpapasan dengan para pendaki lain, pada sopan2, mempunyai jiwa kekeluargaan, saling sapa dan memberi semangat. Hal ini karena peminat dari gunung Gede Pangrango ini terbilang cukup banyak sehingga yang naik juga banyak

Sesampai di puncak, pemandangan yang sangat indah. Puncak gunung Gede dengan kawahnya yang berasap dengan puncak yang ditumbuhi tumbuhan2 yang khas berdaun hijau kemerah2an. Sungguh pemandangan yang menakjubkan. Rasanya perjalanan yang sangat melelahkan dari bawah itu terbayarkan dengan keindahan puncak gunung Gede. Kami pun duduk-duduk melepas lelah, dan mengisi perut karena memang sudah waktunya makan siang. Setelah puas menikmati puncak gunung Gede, kami pun turun. Sebenarnya gw belum puas.. :( Tapi karena dikejar waktu juga, kami pun melanjutkan perjalanan. Jalan turun yang kami pilih tidak sama dengan jalan naik, dari atas terlihat jelas hamparan lahan yang luas ditumbuhi rumput dan bunga edelweis. Makin gk sabar untuk turun dan sampai ke tempat itu. Dan ketika sampai sungguh pemandangan yang tidak kalah dari puncak, yuuupp ini lah yang dinamakan alun-alun Suryakencana. Di sepanjang alun-alun ini tumbuhlah bunga edelweis yang sangat cantik, makin cantik ketika tanamannya tumbuh rapat dan banyak. Dengan berlatar belakang bunga edelweis dan sebagian gunung Gede yang ada di belakang nya bener-bener spot yang bagus untuk berfoto. Alun-alun Suryakencana bisa dibilang panjang, untuk sampai ke gunung Putri kita mesti melewati alun-alun ini sampai ujung. Walaupun begitu tidak ada rasa cape sama skali melewati alun-alun yang dihiasi bunga2 edelweis padahal siang hari ini lumayan terik.

Sampai di ujung alun-alun Suryakencana baru lah dimulai perjalanan turun kami. Gunung putri memiliki pohon yang lebih tinggi-tinggi jadi rasanya sangat sejuk ketika turun. Perjalanan turun kami tempuh dengan sangat cepat, agak tidak kemalaman dan kehujanan karena langit perlahan-lahan mulai mendung. Sampai nya kami di bawah ditandai dengan kebun-kebun milik warga yang mulai kelihatan. Untuk sampai ke jalanan memang harus melewati perkebunan warga yang menanam berbagai sayur-sayuran.

Sungguh puas rasanya naik Gunung Gede. Puncak yang sangat bagus dan Alun-alun Suryakencana yang tidak terlupakan indahnya. Semoga lain waktu bisa naik ke gunung Pangrango dan gw yakin indahnya tidak bakal kalah dengan gunung Gede.

Beberapa foto perjalanan ke gunung Gede monggo temen-teman bs lihat di slide show ini :) :)

Nb: Sabar dikit ya. Load foto slide show nya tergantung  kecepatan inet masing-masing, tp gk bakal nyesel ko nungguinnya. (pastinya pada pengen liat puncak Gede dan alun-alun Suryakencana khan??) untuk preview semua foto jg bisa, arahkan saja kursor ke bagian atas slideshow.. :)

Alhamdulillah bisa melihat salah satu kebesaran Allah.. :)