Heritage, Misteri, dan Budaya Jogja

Posted by Anonim at Minggu, Desember 23, 2012 0 comments


Tangga ruang bawah tanah
Perjalanan kali ini tetap tanpa persiapan yang matang. Gimana nggak, keputusan untuk berangkat ke Jogja aja baru H-1. Namun dadakan begini lah yang bikin tambah seru, kadang acara yang sudah jauh-jauh dipersiapkan pun bisa aja tiba-tiba batal. Seperti kata orang, gw emang the last standing, dikala yang lain pada mundur karena yang ikut terlalu sedikit, kebalikannya gw gk berprinsip kayak gitu. Selama minimal masih ada 1 teman cewek yang mau ikut, gw akan tetap bertahan. He.

Sore itu tanggal 21 Des 2012, gw dan Mira akhirnya memutuskan untuk tetap berangkat ke Jogja. Tapi kendalanya tiket belum dipesan, maunya berangkat besok pagi. High season begini harap-harap cemas bisa dapet tiket. Modal nekad janjian besok pagi di terminal Rawamangun untuk mencari tiket bus. Bertanya satu per satu di setiap loket, semua menjawab “Jogja hari ini penuh”. Sempat putus asa sampai akhirnya muncul secercah harapan dari loket bis Handoyo yang belum buka. Berharap kami bisa dapat tiket ke Jogja dari loket ini, kami pun mulai mengantri dengan sabar, jam menunjukkan pukul 9 sedangkan berdasarkan informasi loket baru akan dibuka jam 10. Tapi apa yang terjadi, ketika petugas loket datang, kabar buruk ternyata, si petugas mengatakan kalau tiket ke Jogja hari ini sudah habis. Apaaa? Gw dan Mira udah bawa barang-barang dan kondisi siap berangkat lalu harus pulang lagi karena gk dapet tiket. Melihat wajah lesu kami, si petugas buru-buru menyarankan kami untuk langsung saja ke pool bis nya, karena kemungkinan di pool nya masih ada tiket. 

Buru-buru kami tancap gas ke pool bis Handoyo. Sesampainya, sudah banyak orang yang mengantri. Hasil nguping ternyata tiket bis ke Jogja hari ini masih ada. OK!! Kami pun dengan sigap segera mengambil posisi, sebenarnya orang-orang tidak mengantri tapi dengan tidak beraturan mengerubungi sebuah meja milik bapak penjual tiket. Dalam kondisi kami yang sangat butuh tiket, melihat cara orang membeli tiket dengan tidak mengantri ini bakal lebih menguntungkan bagi gw dan Mira. Kalau orang tertib mengantri kemungkinan kami bisa tidak kebagian tiket. Hehe, licik. Nah baru sadar khan penting nya ngantri? He. Tapi tenang nggk kok, semua yang datang sebelum kami juga kebagian tiket kok, jd nggk ada yang dirugikan. :)

Bus berangkat sore ini, perkiraan awal kami bis akan tiba di Jogja pada minggu pagi. Perkiraan meleset, jalanan macet ditambah lagi bis kami ternyata lewat jalur utara yang katanya lebih jauh dari pada lewat jalur selatan. Alhasil kami sampai di Jogja minggu siang. Berantakan sudah jadwal jalan-jalan yang sudah direncanakan untuk hari minggu siang. Perjalanan di Jogja pun kami mulai pada hari minggu sore. Kami menginap di kostan teman yang secara dadakan menjadi guide yang kebetulan merupakan teman satu kelas SMA sekaligus teman sebangku, seorang S.Psikologi yang sedang melanjutkan S2 di UGM, bernama Dede Fitriana Anatassia. Petualangan di Jogja kami lakukan bertiga. Yeyy.

Malioboro dan Alun-alun Selatan Jogja

Bukan hanya Jakarta, Jogja juga punya transJogja. Sore ini kami menggunakan transJogja untuk ke Malioboro. Halte transJogja ternyata mungil banget, jalur bus dinamai dengan 1A, 1B, 2A, 2B, dst sehingga kita harus menghapal jalur-jalur yang dilalui bis dengan kode tersebut. Ternyata Malioboro adalah sebuah jalan yang kiri kanan nya dipenuhi oleh toko-toko yang menjual barang-barang khas Jogja. Jalanan malam itu dipenuhi pejalanan kaki yang sepertinya juga para pendatang yang sedang berlibur. Kota Jogja tidak mempunyai angkot yang ada hanyalah bis yang beroperasi cuma sampai jam 4/5 sore. Oleh karena itu kebanyakan orang Jogja

Yang Dekat Nggak Kalah Keren, North Seribu Island

Posted by Anonim at Kamis, November 15, 2012 4 comments

Konon katanya makin jarang ketemu orang maka makin bagus tempat tersebut, ups, jangan mikir yang aneh-aneh gitu dunk. Jadi ini lagi ngomongin pantai lho!! Nah gw membayangkan kalau yang rame dikunjungi orang aja bagusnya udah kayak begini, begimana kalau yg jarang dikunjungi orang. Mending nggk usah dibayangin deh, lebih baik berusaha n berdoa aja biar nanti2 kesampaian mencicipi semua pantai n pulau indah di Indonesia.

Sedikit pengantar, perjalanan ini sebenarnya dilaksanakan atas dasar terpaksa. Kenapa? Karena gw ngerasa dipaksa untuk meliburkan diri di saat gw pengen masuk kantor (ehmm), pelakunya yaitu si cuti bersama. Sebenarnya gw nggak habis pikir, kenapa cuti bersama itu memotong jatah libur yg hanya 12 hari selama setahun. Itu khan bukan kemauan kita, walaupun sebenarnya seneng juga. Kalau lg hoki nempel ke weekend masih mending, nah kalo di antara hari kerja? nyesek gk tuh? Itu udah kayak mobil baru kena gores trus gk diasuransiin. (Mobil? Obsesi baru nih.. Wkwk). Semenjak tau kalau cuti bersama itu mengurangi jatah libur, gw gk bs tinggal diam inilah waktu yang tepat untuk menyelamatkan dunia (gw), refresh otak dan fisik, holiday.

Liburan kali ini bisa dibilang modal nekat, karena mulai dari planning penginapan, makan, kegiatan di sana benar-benar nggk ada perencanaan sama skali. Yang kami tau adalah kami akan pergi ke Kep. Seribu, tepatnya pulau Harapan dan pulau-pulau sekitarnya. Masalah penginapan akan langsung dicari ketika sampai di situ. Kami memilih untuk naik kapal cepat dari Dermaga Kali Adem (dermaga yang baru dibangun di pelabuhan Angke, yang sayangnya bangunan utama dibiarkan terlantar, tidak terpakai sehingga terlihat tidak terurus, jalan menuju dermaga pun sangat tidak layak tidak sebanding dengan bangunan baru yang ada di dermaga ). Dengan kapal cepat lama tempuh untuk sampai ke pulau Harapan bisa setengah kapal biasa, yaitu 1.5 jam. Perlu diketahui kapal cepat memiliki kapasitas sangat terbatas hanya menampung 20 orang, jadi harus siap-siap mengantri dari pagi agar kebagian tempat duduk karena mereka tidak melayani jasa booking, ketika loket dibuka jam 1 siang, siapa yang ada di sana maka dia yang akan dapat. Kami yang datang jam 10.30 berharap masih dapat tiket, ketika turun dari mobil scanning sekeliling mencari loket tiket, senyum sumringah melihat tidak ada yang mengantri di loket. Ternyata semua hanya fatamorgana, dilihat lebih dekat ternyata yang antri bukan orang-orangnya melainkan tas-tasnya. Informasi dari petugas tiket (setelah menghitung jumlah tas) masih ada tempat untuk kami, kemudian (tas) kami pun ikut mengantri. Ketika loket buka, petugas mencatat satu persatu nama sekaligus umur setiap penumpang, sialnya 2 orang di depan kami ternyata sudah tidak kebagian tiket, bagaimana dengan kami. Kami disuruh naik kapal tujuan P. Pramuka, beruntung kami berkenalan dengan bapak penduduk P. Harapan yang juga tidak kebagian tiket. Kata si Bapak, nanti kita bisa nyewa kapal nelayan dari P. Pramuka. Asyyyiiikkk, ini baru namanya petualangan. Perjalanan akan lebih seru dan terekam diingatan jika ada cerita unik di dalamnya.

Di P. Pramuka, seperti anak ilang, kami celiak celiuk melihat kapal-kapal nelayan sekaligus memantau jika ada nelayan yang akan berlayar ke P. Harapan. Si bapak dengan sigap menyuruh keponakannya untuk bertanya ke setiap nelayan yang mau berlayar. Hanya dalam waktu 30 menit bertemulah kami dengan kapal nelayan yang kebetulan akan ke P. Harapan membawa gulungan kabel listrik. Tidak hanya itu keberuntungan kami, ketika sampai kami pun ditawari untuk berkunjung ke rumah si bapak bahkan kami ditawari untuk menginap di rumahnya. Si bapak mempunyai 2 rumah, satu rumahnya tempat tinggal sekaligus toko yang menjual berbagai perlengkapan seperti pakaian, tas, alat-alat listrik, alat tulis, komplit deh, udh kayak toserba, sedangkan keponakan perempuannya (sudah mbak-mbak dan sedang hamil) membuka warung di samping tokonya. Rumah yang satu lagi digunakan untuk tempat tinggal keponakan perempuannya sekaligus sang nenek. Dari hasil observasi, warga daerah sini sangat taat pada agama, tiap malam sepertinya ada pengajian di mesjid sampai pukul 21.00. Pada hari pertama akhirnya kami menerima tawaran si Bapak untuk menginap di rumahnya karena tidak enak untuk menolak (gk tau kenapa) dan lagi pula kami memang belum mencari penginapan. Hahaha.

Keesokan hari nya kami pamit, hari ini kami ada jadwal keliling pulau-pulau sekitar P. Harapan sekaligus snorkling dan bermain-main di pantai. Malam sebelumnya kami berhasil mendapatkan agent yang menyewakan kapal dan alat-alat snorkling. Kalau di sana sistem sewa kapalnya bisa setengah hari atau sehari full, harga tidak tergantung jumlah orang tetapi dari lama pemakaian kapal jadi makin rame personilnya makin murah karena pembagiannya makin gede, 1 kapal bisa diisi 10an orang. Setelah menimbang-nimbang akhirnya kami memilih full 1 hari karena akan lebih puas dan makin banyak pulau yang bisa dikunjungi.

Beberapa pulau tujuan kami:



Pulau Bira Besar

Pulau Bira Besar sebagian besar ditutupi oleh pepohonan sehingga pulau ini relative lebih sejuk dibandingkan pulau lain. Namun pantai pulau ini menurut saya agak kurang bagus untuk bermain karena lebar pantai yang kecil dan agak dalam walaupun masih dekat bibir pantai, tetapi lebih cocok untuk snorkeling karena banyak terumbu karang yang bisa dilihat. Kita bisa melewati jembatan dermaga untuk ke tengah, makin ke tengah terumbu karang dan ikan nya pun semakin beragam dan banyak.


Snorkling di Spot Tengah Laut

Pak nahkoda memberikan aba-aba untuk menurunkan jangkar kapal dan mematikan mesin kapal. Agak heran juga kenapa kapal tiba-tiba berhenti di tengah laut. Pak nahkoda pun menyuruh kami melihat ke bawah. WOOoooooowwwwWW, laut biru jernih dengan dasar pasir putih, pemandangan sekeliling laut lepas tak berujung yang dihiasi pulau-pulau. Refleks semuanya berhamburan ke laut dan narsis minta difotoin. Laut pada spot ini memang lebih dangkal dibandingkan laut sekelilingnya sehingga pasir putih kelihatan jelas dari permukaan membuat air terlihat sangat jernih.


Pulau Perak

Pantai yang ini sangat cocok buat main-main, mau jungkir balik, koprol, ngapain aja bisa deh. Pantai berpasir putih tanpa karang, dangkal dan berair jernih sukses bikin kami betah berlama-lama di sini. Mulai dari berenang, sesi pemotretan, makan bekal yang kami bawa, santai menikmati pemandangan sambil bermain ayunan, atau sekedar ngobrol ngalor ngidul di pinggir pantai. Di sini juga disediakan penyewaan canoe. Pemandangan beberapa turis lalu lalang menggunakan canoe, sepertinya mereka telah mendayung dari pulau Putri, entahlah. Di pulau ini ternyata bisa camping, terlihat beberapa dome berdiri di bawah pohon kelapa dan juga ada perapian yang sepertinya bekas mereka menyalakan api unggun. Informasi dari pak nahkoda yang sekaligus guide kami, untuk camping di pulau Perak harus minta ijin terlebih dahulu ke penduduk sana. Walaupun pulau ini seperti tidak ada penduduknya, tapi terlihat ada 1 warung di sana, mungkin penduduk yang pak nahkoda maksud adalah pemilik warung itu. Bagi yang mau camping ke sana jangan lupa membawa persediaan air yang banyak kalau tidak mau mati kehausan kecuali pada mau minum air laut yang asin, karena pulau ini sangat sepi dan agak jauh dari pulau tetangganya (percuma saja kalau kalian mau teriak). :D






Pulau Gosong

Inget nggak spot snorkling di tengah laut yang telah dibahas sebelumnya. Ternyata ketika air laut sedang surut spot ini berubah menjadi pulau kecil dengan pasir putih yang lembut sekelilingnya adalah lautan berwarna biru. Bayangin di tengah hari yang panas, bodo amat kulit bakal hitam kami sama skali tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk menikmati pulau gosong ini. Hal yang menakjubkan adalah cukup di pinggir pantai kita bisa melihat ikan-ikan cantik berlalu-lalang, bukan hanya yang berukuran kecil yang besar pun ada. Buru-buru kami meminjam pancingan sederhana bakal nahkoda, yaitu berupa benang nilon yang digulung dengan kail pada bagian ujungnya. Hanya bermodalkan umpan berupa roti kami berhasil menangkap 3 ikan walaupun 2 diantaranya akhirnya terlepas karena sibuk dijadikan objek berfoto. :)




Pulau Kayu Angin

Lagi-lagi pantai dengan pasir putih tetapi tidak akan membuat kami bosan. Pantai di pulau Kayu Angin tidak terlalu besar dan tidak berpenghuni tapi pulau ini sedikit unik, yaitu melojong pada bagian ujung sedangkan di sisi lainnya ditumbuhi pepohonan rindang dan diberi pembatas dari semen.  Di pinggir pantai nya banyak sekali ikan. Sedang asik snorkeling kami menemukan hewan laut, bentuk nya lucu, bentuk tubuhnya dan matanya seperti gary peliharaan spongebob tetapi hewan ini tidak bercangkang, adanya di dalam air, bergerak sangat lambat dari tanaman satu ke tanaman air lainnya. Apa ya nama hewan laut itu? Masih penasaran. Sayangnya kami tidak mempunyai kamera underwater sehingga kami tidak bisa mengambil gambar dari hewan itu. :)



Pulau Putri

Pulau putri sangat cocok bagi yang mau jalan-jalan bersama keluarga dengan fasilitas yang bagus bahkan mewah. Karena seluruh pulau ini merupakan cottage yang semua view kamarnya menghadap kelaut dan berbagai fasilitas lainnya layaknya hotel. Untuk masuk ke pulau ini bagi yang bukan tamu cottage diharuskan membayar tiket masuk. Kenapa kami ke sini adalah karena di pulau ini terdapat undersea aquarium yang katanya terbesar di Asia Tenggara. Karena itulah kami penasaran untuk melihat seperti apa sih aquarium yang ada di bawah laut, itu berarti ikan-ikannya beneran lagi ada di laut. J Cukup menarik, tapi ternyata tidak terlalu panjang jadi kurang puas dan kacanya kurang terawat, mungkin karena posisinya di dalam laut sehingga sedikit susah untuk membersihkannya. Terakhir kami jalan-jalan mengelilingi pulau putri sekalian mencari mushola, ada satu yang menakjubkan yang kami lihat di sini, yaitu kami melihat entah itu komodo atau biawak yang berkeliaran bebas di sekitaran cottage. Kami melihat komodo/biawak itu jalan dari pinggir pantai. Beeuuhhh seram juga, nggk tau itu sengaja dilepas biar seperti di P. Komodo atau kabur dari kandangnya, hanya petugasnya yang tau. :) Hehe. Perut pun terasa lapar, kami pun memutuskan untuk mengisi perut di restoran cottage P. Putri. Matahari sudah mulai turun waktu nya kami kembali ke P. Harapan. Di perjalanan kami menikmati sunset yang sangat indah dengan langit berwarna orange.





Percaya tidak percaya pantai di pulau seribu nggak kalah keren dari pulau-pulau yang jauh di sana. Jadi jalan-jalan itu tidak harus yang jauh, tidak harus mahal, mulai lah dari yang dekat terlebih dahulu. :D Happy travelling guys. :)
 
Info harga: 

- Kapal cepat KMP Kerapu dari dermaga kali adem : Rp. 55.000
- Sewa kapal keliling pulau : 300.000 (setengah hari, isi 10an orang), 600.000 (full day, isi 10an orang)
- Sewa alat snorkeling lengkap: 30.000/orang
- Makan di P. Harapan dekat taman terpadu : 15.000-20.000/orang
- Makan pagi nasi uduk : 5.000-10.000/orang
- Makan di P. Putri : 25.000 ke atas/orang
- Sewa canoe : 50.000/jam/canoe
- Kapal kayu angke : 35.000/orang
- Tiket masuk P. Putri : 2.500/orang
- Tiket masuk undersea aquarium P. Putri : 50.000/orang
- Penginapan : harga tergantung fasilitas

Smile,
Laras



Ternyata Sudah 8 Tahun - SMP 3 Bukittingi '04 Reuni

Posted by Laras Mutiara Diva at Jumat, Agustus 17, 2012 0 comments



Udah 8 tahun yang lalu ternyata gw tamat SMP. Baru kali ini selama 8 tahun bisa kumpul reuni SMP serame ini. Biasanya cuma janjian ketemu sama yang bener-bener deket, temen yang udah kayak perangko, kemana-mana pasti bareng. Muka-muka nya pada gk berubah, kelakuannya juga masih sama kayak dulu SMP, beda nya sekarang pada agak jaim. Tapi awal-awalnya aja yang jaim abis itu keluar lagi aslinya. :P

Pas tanggal 17 Agustus 2012 sekalian memperingati kemerdekaan RI, haha gak tau tuh pada nyadar gk ya hari itu tujuh belasan? *Gw doang sebenarnya yang nambah2in sekalian memperingati dirgahayu RI. Trus kenapa milih tanggal ini? karena berhubung bulan puasa cucok banget waktunya buat silaturrahmi dan pas juga deketan sama lebaran idul fitri pastinya banyak anak rantau yang pulang and ya karena tanggal ini kepilih sebagai hasil voting tentunya. Lokasi reuni di salah satu restoran di Benteng (haha, deket rumah gw, tinggal ngesot). Acaranya sederhana aja yang terpenting kebersamaannya: buka bersama, ngobrol-ngobrol, foto-foto, terakhir main kembang api di Jam Gadang, and sebagai bonus ditawarin karaoke di stand Telkoms*l yang waktu itu lagi ada acara di Jam Gadang (sebelumnya pake diwawancara dulu pula sama uda uni host, gw yang dikorbanin suruh jawab pertanyaannya.. -,-). Pas karaoke mana lagu nya gk ada yang jelas, ujung-ujung nya nyanyi Keong Racun.. Ckckck, nyerah Boo gak apal. Udah puas main kembang api plus foto-fotonya waktu nya perpisahan. Semoga taun berikut dan berikutnya lagi bisa kumpul lagi seperti ini dan tentunya semoga yang dateng makin banyak lagi. :D

Udah mau buka yang dateng baru segini.
Selamat Makan
Rebutan minta diambilin nasi ama Charles
Rumpi dulu ya
Full member

Lelaki only
Lah gadang masih bagaluik jo baru
Laras, Poci, Cumid, -Kurak (4 sekawan kayak perangko)
Kembang api
 
Cewek only

Wawancara Telkoms*l


Karaoke bingung milih lagu

Jam Gadang


Dimana ada lo pasti ada gw (4 sekawan : F4, wkwkwk)
Miss u all, my SMP 3 friends,

Laras.

Google's Olympics 2012 Doodles

Posted by Laras Mutiara Diva at Rabu, Juli 04, 2012 0 comments

Opening Ceremony

Rhythmic Gymnastics


Basketball


Diving


Visit Cilegon

Posted by Laras Mutiara Diva at Minggu, Juli 01, 2012 0 comments
Datang dari pembicaraan yang tidak direncanakan pada suatu liburan semester di tahun 2010 yang tidak menarik sampai akhirnya kami merencanakan untuk liburan bareng ke Cilegon. Pembicaraan ini berawal dari beberapa orang yang haus akan liburan yang menyenangkan dan mengesankan. Walaupun berada di tempat yang berbeda, gw yang sedang liburan di rumah saudara di Jakarta, Benz di rumah orang tuanya di Depok, Chawang dan Dipce di Kota Bogor, sedangkan Aci, Agus "alay" dan "Tabun" adalah tuan rumah, mereka bertiga tinggal di Cilegon. Itulah kenapa kami memilih Cilegon, tidak perlu mencari penginapan, tidak perlu takut nyasar, tidak perlu pusing mengenai kendaraan, dan tidak perlu bingung menentukan tempat-tempat yang harus didatengi. :D

Tempat keberangkatan yang berbeda-beda tidak menjadi masalah bagi kami, yang terpenting adalah koordinasi yang jelas. Benz, Chawang, Dipce berangkat dari Bogor sedangkan gw menunggu di Jakarta. Karena dari berbagai informasi bis dari Bogor ke Cilegon akan melewati Slipi, sehingga gw bisa naik dari slipi saja. Rencana yang sudah direncanakan lancar jaya, timing kedatangan gw yang sangat tepat sehingga bs naik bis yang cuma numpang lewat doang di slipi dan bertemu dengan ketiga teman perjalanan gw tersebut. :) Fuiiihhh, untung gk telat. :P

touch down Cilegon
Sampai ke tempat tujuan, ketiga tuan rumah telah siap menyambut. Malam nya pun kami diajak untuk berkeliling Cilegon dalam rangka menyombongkan daerah mereka ini. Suasana Cilegon pada malam hari bisa dibilang sepi dan agak dingin, ditambah lagi kami diajak untuk makan di salah satu cafe yang sepertinya tempat favorite bagi para muda mudi

Integrasi Outing

Posted by Anonim at Jumat, Mei 04, 2012 0 comments


PT. Integrasi Solutions adalah kantor pertama gw. Dengan jarak sebulan sejak gw masuk kebetulan kantor menyelenggarakan outing dalam rangka ulang tahun. Ajang kayak gini lah yang dibutuhin oleh gw sebagai anak baru untuk mengenal lebih banyak teman-teman sekantor. Awalnya ada rasa cemas, takut malah bengong doang menyendiri di pojokan (lebay…), tapi berhubung gw udah kenal beberapa teman jadi gw gk terlalu memikirkan.

Sebenarnya ketika awal masuk itu gw sempat dikenalin oleh divisi HRD ke semua karyawan, tapi banyak banget jadi nggak bisa ingat satu-satu. Yang paling penting gw harus mengingat teman seruangan, kira-kira 20 orang, nggk lucu kalo seruangan nggk tau nama. Ternyata bener banget, nggk ada yang mesti dicemasin, gk ada tuh yang namanya sendiri di pojokan. Ketika outing gw kenal teman-teman baru, juga teman yang selama ini gk pernah liat mukanya di kantor karena onsite di client.

Kegiatan outing juga di-design untuk mengakrabkan seluruh karyawan tanpa terkecuali direktur dan para bos juga ikut. Ajang tarung futsal menggunakan daster ibu-ibu buat para karyawan laki-laki sukses bikin ngakak. Gk ketinggalan senam pagi dengan instruktur mas-mas yang hobby cubitin cowok keren sukses bikin geli tapi seru dan fresh di pagi hari. Games outdoor penuh dengan tantangan sukses mengantarkan kelompok gw jadi the best team di outing ini. Games gebuk karung di atas bambu di kolam renang sukses bikin tontonan menarik ketika ada yang jatoh ke air dengan skali pukul, jatoh tapi ngajak-ngajak lawan dengan memegang badan agar ikutan jatoh, jatoh dengan posisi yang memalukan, dsb. Acara puncak yaitu ulang tahun Integrasi dengan acara potong kue, pertunjukan drama (atau pertunjukan nggk jelas ngalor ngidul yang penting tampil) sukses bikin semua heboh tertawa lepas, dan beberapa karyawan sukses mendapatkan doorprize barang-barang elektronik mewah. Nggak kalah seru juga ngejam bareng nyanyi-nyanyi diiringi gitar ampe tengah malam yang dingin sukses bikin suara gw serak, ilang, tapi jadi sexy, berkat suara serak itu juga gw sukses dapet fans mbak-mbak yang ketika ketemu di toilet bilang "suka deh denger suara Laras, keren", yeeeeyyy. :)






 



 

 
















 



Dan terakhir oleh-oleh outing buat gw adalah suara serak mendekati ilang dalam beberapa hari. Tapi tetap, outing nya seruuu...

 

Journey's never end Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea