PKL Day 2 - Kopi Pahit, Jalan Gelap

Posted by Laras Mutiara Diva at Kamis, Juli 01, 2010


Postingan kali ini gw mau melanjutkan postingan sebelumnya mengenai pengalaman PKL gw di MEPPO BPPT. Pagi ini gw dan Rani dijemput di Mess untuk pergi ke kantor. Seperti hari sebelumnya, kami harus bonceng 3 untuk pergi ke kantor, karena jika jalan kaki sepertinya tidak memungkinkan, karena jarak dari Mess ke kantor memang cukup jauh.

Hari ini gw di kantor tetap melanjutkan membaca jurnal/ paper yang kemarin diberi oleh Pak Do*o, salah satu supervisor kami. Sebenarnya kurang begitu semangat sampai akhirnya supervisor gw yang sesungguhnya datang. Dia bertanya sudah tahu tentang apa saja mengenai Stereolithography, berhubung kami baru membaca jurnal tersebut dan belum tamat, kami disuruh untuk melanjutkan membaca dan memahami, terutama fokus pada algoritma yang ada pada paper tersebut. Dan kami pun diberi waktu untuk membaca paper tersebut dan memahaminya selama sehari. Pak Sanny pun berkata, "Besok kita ketemu lagi."

Seharian itu sungguh membosankan, sudah seperti kuliah dimana harus belajar, membaca paper, dan lain sebagainya. Perut pun tak bisa dibohongi bahwa dia laper dan memang tadi pagi kami tidak sempat untuk sarapan. Ketika waktu makan siang kira-kira kira-kira 30menit lagi, datang seorang bapak-bapak yang sangat baik yang bertanya nanti makan siangnya bagaimana, kalau mau ayo kita bareng-bareng saja pergi makan siangnya, memang di sini sedikit susah untuk memcari makan karena harus keluar lingkungan kantor dahulu.

Tepat jam 12, kami pun berangkat untuk makan siang, perkiraan awal adalah tempat makannya ada di belakang gedung kantor, dan bisa ditempuh hanya dengan jalan kaki, ternyata memang di belakang kantor tapi dibatesin ama tembok dulu dan untuk mencapai tempat makan kami harus muter dulu lumayan jauh. Ckckck. Sedikit ambigu memang kata "di belakang" yang digunakan oleh bapak itu. Masalah selanjutnya adalah kami berempat sedangkan motor cuma satu, gimana caranya untuk sampai ke tempat makannya. Ini dia kebaikan si bapak lagi, si bapak berusaha mencarikan motor pinjeman ke teman sesama karyawan di MEPPO dan alhamdulillah dapet. Senang sekali kami hari ini, dapat pengetahuan baru mengenai tempat makan dan tentu saja kenal bapak yang baik hati itu. ^^, makasih bapak.

Setelah makan dengan kenyangnya, kami pun kembali ke kegiatan awal, yaitu ngantor. Beberapa menit setelah jam istirahat, gw yang kerja sambil mengaktifkan ym (cm mengaktifkan saja, tapi gk chat ko waktu itu) tiba-tiba kaget mendapat sebuah "buzz" dari seseorang, dan ternyata adalah Chawang yang sedang dilanda kantuk, yang berusaha mengajak untuk bikin kopi, ide bagus juga itu. Tapi ketika gw bilang yuk, eh malah gk mau, maksudnya mau gw yang pergi ambilin gitu chaw? heuheu. Akhirnya gw pergi bersam Rani ke pantri untuk membuat sebuah kopi. Ketika bertanya ke mbak OB,

Laras: "Mbak kita boleh bikin kopi gk?"

Mbak OB: "Ah?" (sedikit cengo), "ow boleh" (sambil mengambil sesuatu dari sebuah box) "ini" (sambil memberikan sebuah kotak)

Laras: (sedikit kaget, karena kopi yang disodorkan adalah kopi item, yang rasanya pahit bgt, yang bokap gw doyan sekali kopi yang begituan, dan gw tau bgt kl kopi kyk gtu pahit bgt) "mbak ada kopi susu gk?"

Mbak OB: "gk ada tuh mbak."

Laras: "yah gk ada ya, ya udah deh gpp ini aja" (sambil mikir, gw harus menambahkan banyak gula kl menggunakan kopi ini, kl gk bisa pahit bgt)

Sampai di kantor lagi, Yanta si sotoy menertawakan gw mbak OB. Sial. Tapi gpp, nambah pengalaman dan pengetahuan kalo di kantor gw kopinya pahit.

Pulang dari kantor, gw dan Rani pulang ke mess, selesai mandi, shalat, semua yg bisa dilakukan selesai dan Rani sedikit melakukan curhat, heheu, sabar ya Ran, kami pun mulai gk jelas dan bingung mau melakukan apa. Akhirnya Rani mengajak ke kostan Yanta dan Chawang untuk belajar PHP. Gw pun menyetujui daripada gk jelas di mess. Sampai d kostan mereka, ternyata Yanta pulang ke Bogor untuk mengurus beasiswa, cuma ada Chawang yang sedang chatting dengan "seseorang" di kamar itu. Dan kami pun mulai belajar PHP, sambil ngemil makanan yang kami bawa.

Sekitar 1jam lewat beberapa menit kami belajar, datanglah sesosok ibu kostan,

Ibu Kost: "dek, maaf ya, peraturan di sini cewek dilarang masuk, apalagi sekarang malam. Tadi ibu sempat kaget juga, ko seperti mendengar suara cewek"

Kami: "ow, gtu ya bu, kami lagi belajar bareng, tapi gk tau kl peraturan di sini seperti itu, maaf bu." (Kami semua jadi gk enak, Chawang jadi gk enakan juga kepada kami, karena dia juga gk tau kl gk boleh ada cewek)


Akhirnya gw dan Rani pun pulang, Chawang mengantarkan ke depan dan menunjukkan jalan pintas ke Mess kami. Tapi itu jalan pintas serem bgt, gelap bgt. Untung aja gk nyasar, soalnya gk terlihat apa-apa disekelilingnya. Sampai di kostan kami pun shalat dan langsung tidur.

0 comments :

Posting Komentar

 

Journey's never end Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea