PKL Day 1 - Mess Horror

Posted by Laras Mutiara Diva at Kamis, Juli 01, 2010



Gak kerasa semester 6 udah terlewatkan begitu saja. Dan seperti yang sudah dijadwalkan bahwa ketika libur semester 6 maka mahasiswa ilmu komputer harus melaksanakan praktik kerja lapang (PKL). Tulisan gw beberapa hari ke depan (tepatnya 1,5 bulan ke depan) akan menceritakan pengalaman gw saat PKL. Walaupun agak telat untuk posting pengalaman hari pertama PKL, karena hari pertama PKL gw jatuh pada tanggal 28 juni 2010, telat 3 hari tentunya.

Langsung saja ke intinya, hari pertama PKL gw mulai dengan bangun pagi karena mesti berangkat subuh. Hari pertama gw ama Rani (salah satu teman sekelompok PKL dan juga teman sekamar gw selama PKL) harus berangkat dari rumah masing-masing (kalau gw dari kostan di Dramaga) karena sehari sebelumnya kami belum bisa menempati Mess berhubung belum disiapkan, padahal sehari sebelumnya itu kami udah membawa barang-barang untuk menginap seminggu. Hasilnya kita mesti menitipkan barang-barang kami ke kostan Chawang dan Yanta (salah dua teman sekelompok PKL gw) yang kebetulan sudah mendapatkan kostan untuk tempat tinggal selama PKL, daripada dibawa pulang lagi toh.

Perjalanan ke tempat PKL

Pagi itu gw m Rani naik bis menuju Tanggerang,
kami janjian di pertigaan Yasmin. Perjalanan menuju tempat PKL kami cukup jauh, dan bis menuju ke sana cukup banyak penumpang apalagi ketika di Parung kami mesti pindah bis untuk melanjutkan ke Serpong (daerah tempat kami PKL). Di perjalanan ke sana pun kami sempat terkena macet, beruntung dapat sampai tepat pada waktunya.

MEPPO BPPT


Sedikit memperkenalkan, tempat PKL gw bernama MEPPO BPPT tepatnya terdapat di dalam PUSPITEK yang terletak di daerah Serpong Tanggerang. Hari pertama kerja kami datang tepat pada waktunya yaitu 8 am. Ketika sampai di sana kami sedikit bingung mau melakukan apa, yup kami menuggu saja, sampai pada akhirnya sang Direktur MEPPO datang dan mengantarkan ke ruang tempat kerja kami selama PKL ini. Setelah itu kami diajak keliling-keliling kantor oleh sang Direktur, di perkenalkan dengan karyawan kantor dan diperlihatkan semua ruang-ruang yang ada di MEPPO, semua karyawan sangat sopan kepada kami, berhubung kami kami diperkenalkan langsung oleh Direktur MEPPO yang bernama Pak Pur (lengkapnya lupa kl gk salah PURWOADI, hehe). Kami juga diperlihatkan alat-alat yang berhubungan dengan bidang kajian yang akan kami kerjakan di sana.

Setelah itu kami ditanyai mengenai pembagian kerja, kami mempunyai dua kajian yaitu Stereolithography dan database inventory. Setelah berdiskusi akhirnya kita memutuskan pembagian kajiannya seperti berikut:
1. Stereolithography --> dikerjakan oleh gw (Laras Mutiara Diva) dan Chandra Wangsa S
2. Database inventory --> dikerjakan oleh Alfian Prayanta dan Rani Dwijayanti

Hari itu kami diberi penjelasan mengenai bidang kajian masing-masing. Tapi sayang sekali, untuk pembimbing mengenai Stereolithography Pak Sanny sedang ada keperluan, jadi kami belum dapat bertemu dengan beliau. Tapi Pak Sanny digantikan oleh bapak-bapak yang lainnya. Mereka memberi gambaran mengenai STL dan memberi sebuah paper imba untuk dibaca. Seharian itu gw sibuk menjadi anak baik yang membaca paper itu dengan sangat lambat dan mencoba memahaminya.

Kesimpulan yang gw dapatkan adalah:

Dari bentuk-bentuk / model kontur dan prismatic dibentuk STL nya yang berupa segitiga, dari itu dicari algoritma untuk laser trajectory nya (jalan gerakan/ lintasan laser dan titik kooordinat penentu laser trajectory) untuk membuat rapid prototyping (produk fabrikasinya yang dibentuk per layer dengan laser trajectory) dan juga dicari G-Code dari STL tersebut untuk memprogram mesinnya.


Pulang kerja

Mbak-mbak teman sekantor ajakin pulang bareng, karena dia tahu bahwa gw m Rani mau nginep di mess, karena malam ini dia nggak nginep di mess jadi mau kasih tau letak messnya. Namun di luar kantor si mbak malah menyuruh temennya untuk mengantarkan kita, diperjalanan dia malah curhat ttg teman se-Mess gw n Rani yang katanya AGAK jutek, jadi hati-hati aja kalo gk betah ya ngekost ajah, hehe, "dicoba dulu ya mas." Sampe di Mess, keliatan horror tapi emg horror tuh mess ketika pertama kali dilihat. Mana ada lampu kelap kelip lagi di belakang Mess nya. Tambah seram aja. Lalu melihat kamar yang akan kita tempati, duh joroknya gk tahan. Belum diberesin ternyata, mana lampunya mati, lotengnya bolong satu petakan, suram sekali. hiks2. Untung Yanta, Chawang, dan bonyok Rani dateng memberi sedikit pencerahan, pasang lampu, bersih2, dan tidak lupa membawa makanan. Setelah itu berakhirlah kegiatan hari ini. Kami pun tidur dengan tenang. Alhamdulillah...

2 comments :

ridwan mengatakan...

klo anak 43 kemaren sih jarang yang nginep, pada PP semua

Laras Mutiara Diva mengatakan...

Wah kak repot juga kl bolak balik. Cape di jalannya kak.

Posting Komentar

 

Journey's never end Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea