Pada tulisan kali ini saya akan  langsung membahas usability dari situs www.tupperware.co.id. Situs www.tupperware.co.id akan dikaji  berdasarkan Nielsen Usability heuristik yang meliputi:
1. Visibility of System Status
1. Visibility of System Status
Situs www.tupperware.co.id sudah  sangat baik dalam hal feedbeck  yang diberikan pada pengguna. Hal ini dapat terlihat ketika kita  melakukan mouseover  ke setiap menu dan content. Terdapat perubahan warna menjadi pink pada  menu ketika di-mouseover.
Namun untuk link-text dan non  link-text tidak terlihat dengan jelas. Karena terdapat text  dengan warna pink yang bisa merupakan link-text dan juga non link-text,  hal ini dapat membuat user melakukan kesalahan berulang kali.
Dan juga selain pink, www.tupperware.co.id  juga menggunakan warna hitam untuk menandai link-text.
Sedangkan  untuk penanda halaman aktif pada  www.tupperware.co.id tidak diperlihatkan dengan jelas. Sebaiknya  halaman yang sedang aktif diberi warna yang berbeda.
Tapi  Tupperware menyediakan Bread-Crumb  sebagai pelengkap navigasi membantu user untuk mengetahui posisi halaman  yang sedang dibuka. Penggunaan Bread-Crumb  tersebut memungkinkan user dapat berpindah ke halaman sebelumnya,  dengan begitu user tidak akan tersesat. Penggunaan bread crumb dengan  adanya perubahan warna dan guide line  pada tombol.
2. Match Between System and the Real World
Bahasa yang digunakan pada www.tupperware.co.id adalah  bahasa Indonesia, dengan sebagian judul-judul menu dan content dengan  menggunakan bahasa inggris.
Dan juga terdapat beberapa istilah yang tidak sesuai dan tidak  akrab dengan user. Seperti adanya submenu yang berjudul Download yang  isinya tidak seperti yang user harapkan, karena setelah submenu Download  diklik yang keluar adalah login distributor. Istilah yang digunakan  pada submenu ini sesuai dengan yang pengguna biasa gunakan.
3. User Control and Freedom
Pada bagian  pengisian form contact us terdapat button untuk melakukan remove, button  remove ini bertindak tanpa adanya  konfirmasi terlebih dahulu,
sehingga  apabila kita mengklik button remove ini maka semua isian form yang telah  kita tulis akan hilang semua tanpa pemberitahuan terlebih dahulu  (Gambar 10). Ini sangat tidak baik, karena apabila user tidak sengaja  mengklik button remove ini maka user harus mengisikan kembali form  tersebut.  Selain itu untuk button remove dirasa tidak perlu, mengingat  untuk membatalkan pengisian user bisa saja pindah kehalaman yang lain  atau menutup halaman yang bersangkutan.
4. Consistency and Standards
Penggunaan button yang tidak standar terdapat  pada situs www.tupperware.co.id  , button submit, remove, dan go yang tidak seperti button karena  menggunakan content bullet yang diikuti nama.  
Pada  situs www.tupperware.co.id  terdapat dua menu “HOME” yang  menuju ke halaman yang berbeda. Jika yang dimaksud adalah home dari  solusi & resep maka sebaiknya jangan dinamakan sama dengan homepage  (halaman awal pada saat situs pertama kali dibuka). Namun setelah  dilihat home yang terdapat pada menu solusi & resep di situs www.tupperware.co.id merupakan  penjelasan tujuan Tupperware.  Sehingga timbul kesalahan persepsi oleh user yang telah masuk ke  halaman ini.
Ketidakkonsistenan bahasa juga  terdapat pada situs ini. Pada menu dan sub menu sering kali menggunakan  bahasa Indonesia dicampur dengan bahasa inggris. Terkadang menggunakan  judul dengan bahasa inggris, tetapi isi yang diberikan ditulis dengan  bahasa indonesia.
5. Error Prevention
Untuk mencegah kesalahan pada pengisian  form di halaman contact us, www.tupperware.co.id  menggunakan text konfirmasi  format pengisian data. Penggunaan text konfirmasi ini sangat berguna  agar user tidak bingung dalam hal pengisian form.
Namun  format text konfirmasi juga harus disesuaikan, pada pengisian  mobile user tertulis bahwa nomor dipisahkan dengan spasi dimana bagian  depan sebanyak 4 angka dan di bagian belakangnya sebanyak maksimal 9  angka . setelah dilakukan pengisian ternyata bagian belakang hanya bisa  terisi sebanyak 3 angka. padahal untuk memasukkan nomor mobile  dibutuhkan minimal 10 angka.
Gambar 15. Kesalahan dalam text konfirmasi
Untuk selanjutnya akan di-post  lanjutan dari kajian situs www.tupperware.co.id  dari segi :
6. Recognition Rather Than Recall
7. Flexibility and Efficiency of Use
8. Aesthetic and Minimalist Design
9. Help Users Recognize, Diagnose, and Recover from Errors
10. Help and Documentation







5 comments :
yg pertama kali terfikir ktika mngunjungi situs trsebut adalah :
knapa harus ada portal ?
dan ada satu keanehan lagi,
biasanya header web di link ke index / halaman utama,
cek di stiap page, header trlihat bisa di klik tetapi justru ngelink ke halaman itu sndiri..
visible but not affordance.. noobs said :D
jika terdapat kekurangan pada user usability maka akan terjadi penurunan nilai user experience dan user interface tentunya,,,
Ada ambiguitas pada web, pemakaian kata home nya ada dua, tapi dengan isi/konten yang berbeda..
Walaupun berada di tempat yang berbeda, sebaiknya tidak menggunakan kata yang sama apabila memiliki fungsi yang berbeda,
nice analysis ayaas :)
http://riaa07.student.ipb.ac.id/
Pada tulisan link dengan tulisan yang bukan link coba untuk dibedakan terlebih lagi dalam hal warna.
Posting Komentar