Tangga ruang bawah tanah |
Sore itu tanggal 21 Des 2012, gw
dan Mira akhirnya memutuskan untuk tetap berangkat ke Jogja. Tapi kendalanya
tiket belum dipesan, maunya berangkat besok pagi. High season begini
harap-harap cemas bisa dapet tiket. Modal nekad janjian besok pagi di terminal
Rawamangun untuk mencari tiket bus. Bertanya satu per satu di setiap loket,
semua menjawab “Jogja hari ini penuh”. Sempat putus asa sampai akhirnya muncul
secercah harapan dari loket bis Handoyo yang belum buka. Berharap kami bisa
dapat tiket ke Jogja dari loket ini, kami pun mulai mengantri dengan sabar, jam
menunjukkan pukul 9 sedangkan berdasarkan informasi loket baru akan dibuka jam
10. Tapi apa yang terjadi, ketika petugas loket datang, kabar buruk ternyata,
si petugas mengatakan kalau tiket ke Jogja hari ini sudah habis. Apaaa? Gw dan
Mira udah bawa barang-barang dan kondisi siap berangkat lalu harus pulang lagi
karena gk dapet tiket. Melihat wajah lesu kami, si petugas buru-buru
menyarankan kami untuk langsung saja ke pool bis nya, karena kemungkinan di
pool nya masih ada tiket.
Buru-buru kami tancap gas ke pool
bis Handoyo. Sesampainya, sudah banyak orang yang mengantri. Hasil nguping
ternyata tiket bis ke Jogja hari ini masih ada. OK!! Kami pun dengan sigap
segera mengambil posisi, sebenarnya orang-orang tidak mengantri tapi dengan
tidak beraturan mengerubungi sebuah meja milik bapak penjual tiket. Dalam
kondisi kami yang sangat butuh tiket, melihat cara orang membeli tiket dengan
tidak mengantri ini bakal lebih menguntungkan bagi gw dan Mira. Kalau orang
tertib mengantri kemungkinan kami bisa tidak kebagian tiket. Hehe, licik. Nah
baru sadar khan penting nya ngantri? He. Tapi tenang nggk kok, semua yang
datang sebelum kami juga kebagian tiket kok, jd nggk ada yang dirugikan. :)
Bus berangkat sore ini, perkiraan
awal kami bis akan tiba di Jogja pada minggu pagi. Perkiraan meleset, jalanan
macet ditambah lagi bis kami ternyata lewat jalur utara yang katanya lebih jauh
dari pada lewat jalur selatan. Alhasil kami sampai di Jogja minggu siang.
Berantakan sudah jadwal jalan-jalan yang sudah direncanakan untuk hari minggu
siang. Perjalanan di Jogja pun kami mulai pada hari minggu sore. Kami menginap
di kostan teman yang secara dadakan menjadi guide yang kebetulan merupakan
teman satu kelas SMA sekaligus teman sebangku, seorang S.Psikologi yang sedang
melanjutkan S2 di UGM, bernama Dede Fitriana Anatassia. Petualangan di Jogja
kami lakukan bertiga. Yeyy.
Malioboro dan Alun-alun Selatan Jogja