YUKK Naik gunung Salak 1, Salak 2, lewat Sadel (ini baru bener-bener naik gunung)

Posted by Laras Mutiara Diva at Rabu, Februari 01, 2012 18 comments
Sebenarnya gk ada niatan buat naik gunung lagi. Rasa pengen ada, tapi temennya itu gk ada. Eh gayung bersambut, tiba-tiba ada teman Lawalata IPB (Cungur, temen masa MPCA dulu,  sebagai info MPCA adalah masa perkenalan calon anggota Lawalata, dimana kita dikasih pendidikan dan bekal agar nantinya layak menjadi seorang pencinta alam dan menjadi anggota Lawalata. Nah gw ikutan tuh dulu MPCA, tapi dipecat karena suka bolos pendidikan. Hehe) ngajak naik, ditanya kemana ternyata naik gunung Salak. Hmmmm. Pertama-tama sempat mikir juga, soalnya pernah denger kalau trek Salak lumayan susah juga, dan sering juga terdengar kabar para pendaki yang tersesat di gunung Salak. Namun, karena naik bersama teman-teman Lawalata agaknya rasa takutnya sedikit berkurang. Dan gw pun meng"iya"kan untuk ikut. Rencana perjalanan adalah selama 4 hari. Dan gw pun mulai mempersiapkan segala macam perlengkapan yang mesti dibawa. 

Day 1 - Naik Salak 2 belum sampai puncak. :P
Tidak sabar menunggu tanggal 19 Januari 2012 yang akhirnya datang juga. Berkumpul di sekret Lawalata IPB. Dan akhirnya kami  memulai perjalanan pada sore hari, berangkat dari sekret diantar oleh anggota Lawalata lainnya menggunakan motor untuk sampai ke Curug Nangka jalur naik yang akan kami lewati. Sesampai di curug Nangka udara dingin sudah terasa di kulit, kami diantar sampai tempat yang tidak memungkinkan lagi untuk motor melewatinya (akhir dari jalanan beraspal).

Karena hari sudah mulai gelap kami pun mengeluarkan senter masing-masing, memulai perjalanan dengan doa bersama-sama demi kelancaran dan keselamatan perjalanan kami. Formasi pendakian yaitu gw diurutan no 2 dan sering kali bukan hanya sering tapi selalu secara tidak langsung gw yang mengatur kecepatan kami naik, secara gw no 2 kalau gw pelan dikit karena kecapean yang di belakang gw otomatis jg ikutan pelan, berbeda dengan si Cungur yang paling depan yang kadang gw hampir gk ngeliat dia saking cepetnya. Berhubungan temen-temen di belakang gw bilang udah santai aja, gk ngejar apa-apa inih, gk dikejar waktu juga. Yiipppiii, jadi gw gk terlalu terburu-buru. Kadang kalau yang di depan udah gk keliatan gw teriak suruh nungguin. He, kelakuan pemula. Formasi ini tetap bertahan selama kami melakukan perjalanan sampai akhirnya turun lagi. :)

Diterangi lampu senter yang gw sadari kenapa redup sekali (belum diganti baterai nya Larass.... ), kami memulai pendakian,
 

Journey's never end Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea